Monday, March 30, 2015

Ronjhangan

Ronjhangan


Pujer adalah salah satu kecamatan di daerah Bondowoso,Jawa Timur tepatnya terletak pada ketinggian 220 s/d 427 Dpl merupakan wilayah Agropolitan dan memiliki Luas wilayah = 33.591 Ha yang terbagi atas Tanah Sawah, Perkarangan,Tanah Tegal/Kebun  dan Kolam Ikan.

Di kecamatan Pujer ini ada kesenian tradisional yang disebut "ronjhangan" atau lesung
untuk menumbuk padi yang biasa dimainkan ibu-ibu. Awalnya, kesenian tersebut hanya merupakan musik instrumen, namun dalam perkembangan diikuti dengan lagu-lagu berbahasa Madura yang mengandung nilai-nilai luhur dan juga menabuh 'ronjhangan' itu digunakan oleh ibu-ibu untuk mengusir rasa lelah setelah bekerja, khususnya menumbuk padi.

Namun, semakin pesatnya teknologi di zaman sekarang semakin punahnya ibu-ibu yang menumbuk padi karena sudah ada mesin penggiling padi sehingga ronjhangan juga tidak dimainkan lagi.

Nah, Kecamatan Pujer ini sebagai pusat kesenian Ronjhangan membentuk grup-grup yang biasanya ditampilkan saat ada acara memperingati hari jadi Bondowoso ataupun  HUT RI walaupun tidak semurni Ronjhangan zaman dulu karena sudah dipadukan dengan “Jidur” ataupun semacam beduk. 

Tapi apa daya semakin banyaknya musik yang berkembang dan jauh lebih diminati oleh para remaja saat ini.Ronjhangan pun punah, alat yang digunakan juga kebanyakan sudah rapuh dimakan rayap dan juga karena sudah tidak pernah digunakan lagi.

Kalau sudah begini mau menyalahkan siapa?

Apa teknologi yg kita salahkan?

Kemana para pemuda dan pemudi Bondowoso ?

Apa yang telah kalian lakukan untuk Bondowoso ?

Mari kita semua bergotong-royong saling bahu-membahu melestarikan kesenian dan budaya asli Bondowoso ”KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI”. 
 

1 comment: